Rabu, 31 Oktober 2012

Model Pembelajaran Sequented


Salah satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia sekolah, adalah pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani. Hal tersebut dimaksudkan agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
Berbagai pihak (pemerintah, sekolah, masyarakat) telah banyak menunjukan kepedulian kepada pendidikan sehingga berbagai upaya perbaikan terus dilakukan agar tujuan pembelajaran tercapai. Tujuan tersebut adalah untuk menentukan perubahan perilaku yang diharapkan sebagai hasil berlajar melalui pendekatan pembelajaran yang terpadu dan peningkatan kompetensi khusus yang perlu dikuasai oleh peserta didik beserta indikator-indikator hasil belajar melalui penentuan materi pembelajaran.
Pendekatan-pendekatan pembelajaran akan mengarahkan peserta didik untuk mengembangkan pengalaman belajar. Kompetensi khusus yang harus dikuasai peserta didik akan menentukan di dalam penyusunan materi-materi pembelajaran. Materi-materi pembelajaran ini terkait dengan metode pembelajaran yang diberikan, kegiatan pembelajaran  yang dilaksanakan, penataan lingkungan belajar apakah di dalam kelas atau luar kelas, media pembelajaran yang digunakan, dan alokasi waktu yang diberikan apakah harian, mingguan atau bulanan.
Dalam mengevaluasi pencapaian atau hasil belajar yang diperoleh dari pengalaman belajar dan penguasaan materi pembelajaran, digunakan standar atau indikator tingkat perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak  dari lahir sampai usia sekolah.  Tingkat perkembangan yang dicapai merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang diharapkan dapat dicapai oleh anak pada setiap tahap perkembangannya.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan memuat kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan, dan mempunyai peran yang sangat penting karena terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga menjadi faktor yang menentukan dalam keberhasilan anak.  Standar isi, proses, dan penilaian meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan program yang dilaksanakan secara terpadu sesuai kebutuhan anak.  Standar sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan mengatur persyaratan fasilitas, manajemen, dan penyelenggaraan pendidikan dengan baik.
Sequenced Model atau Model Berurutan, adalah salah satu dari sepuluh model pembelajaran terpadu yang akan dibahas dalam makalah ini. Pembelajaran terpadu sendiri mempunyai sifat realistis dengan menyajikan secara menyeluruh suatu topik atau tema pada kegiatan-kegiatan pembelajaran yang  berhubungan satu dengan yang lainnya.



B. Rumusan Masalah
1.      Apa makna dari model pembelajaran Sequenced?
2.      Bagaimana menyusun model pembelajaran Sequenced ?
3.      Apa saja ciri-ciri model pembelajaran Sequenced?
4.      Apa kelebihan dan kelemahan model pembelajaran Sequenced?
5.      Seperti apa Implementasi dari model pembelajaran Sequenced?
C. Tujuan
1.    Untuk menjelaskan makna dari model pembelajaran Sequenced?
2.    Untuk mengetahui seperti apa cara menyusun model pembelajaran Sequenced?
3.    Untuk mengetahui ciri-ciri dari model pembelajaran Sequenced?
4.    Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan model pembelajaran Sequenced?
5.      Untuk menjelaskan Implementasi dari model pembelajaran Sequenced?


1.     
BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN
Secara bahasa, “sequenced” adalah rangkaian, urutan, atau tingkatan. Sequenced  adalah susunan bahan ajar yang terdiri atas topik/subtopik, dan di dalam tiap topik/subtopik terkandung ide pokok yang relevan dengan tujuan.
Model Sequenced adalah model pembelajaran terpadu yang menekankan pada urutan karenaadanya persamaan ± persamaan konsep, walaupun mata pelajarannya berbeda. Dalam hal ini model Sequence membelajarkan beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan(konsepnya),sementara salah satu konsep tersebut tetap diajarkan secara terpisah.Hal itudilakukan dengan cara mengatur ulang beberapa topik dan diurutkan agar dapat serupa satu samalain.
Dengan artikulasi yang terbatas lintas disiplin, guru dapat mengatur kembali urutan topik sehingga unit-unit yang mirip bersinggungan dengan yang lainnya. Dua disiplin terkait dapat diurutkan sehingga isi bidang studi dari keduanya dapat diajarkan secara pararel. Dengan melakukan pengurutan di mana topik-topik diajarkan, aktivitas yang satu meningkatkan yang lain.
Dengan demikian, dua atau lebih guru dapat saling menyusun urutan konsep pelajaran yang akan diajarkan, kemudian memadukan dengan urutan konsep yang telah dibuat oleh guru yang lain terhadap pelajaran yang diasuhnya. Dengan dibuat suatu urutan yang saling bersinggungan antara satu pelajaran dengan pelajaran yang lain, akan membantu siswa lebih mudah memahami terhadap apa yang disampaikan oleh guru.
Guru dan partner mencoba untuk menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya.pada model ini kedua disiplin tetap murni.penekanan khusus tetap pada domain bidang study,tetapi siswa mendapatkeuntungan dari isi yang terkait.Misalnya: seorang guru bahasa Indonesia membahas tentang novel berlatar belakang sejarah perjuangan yang menggambarkan suatu masa di jaman lampau, sementara guru sejarah jugamengajarkan masa perjuangan yang sama di zaman lampau yang di bahas oleh guru bahasaindonesia.
Dalam hal ini dapat disimpulkan konsep ± konsep yang sama dalam mata pelajaran bahasaindonesia dengan mata pelajaran sejarah diajarkan secara bersamaan, meskipun keduanya termasuk mata pelajaran yang berbeda.
Metode Sequenced Model sebenarnya merangkai dua mata pelajaran atau disiplin ilmu yang berbeda namun dengan topik yang relevan, sehingga materi dari kedua mata pelajaran tersebut dapat diajarkan secara paralel. Contoh lainnya adalah, seorang guru bahasa Inggris mengajarkan mengenai novel atau cerita sejarah  yang terjadi pada kurun waktu tertentu (“Diary of Anne Frank”) dan disaat yang sama (paralel),  guru sejarah sedang mengajarkan sejarah tentang “World War II” yang terjadi dalam kurun waktu yang sama pula.
Hamalik (2008:48), menyatakan bahwa Sequenced Model adalah susunan atau urutan pengelompokan kegiatan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan kurikulum dengan lebih mengacu pada ”kapan” dan ”di mana” pokok-pokok bahasan tersebut ditempatkan dan dilaksanakan.
B.     Langkah-langkah menyusun sequence adalah :
1.      Mulai dari yang paling sederhana menuju yang kompleks;
2.      Mengikuti alur kronologis
3.      Kebalikan dari alur kronologis
4.      Mulai dari keadaan geografis yang dekat sampai ke yang jauh
5.      Mulai dari keadaan geografis yang  jauh menuju ke yang dekat.
6.      Dari konkret ke abstrak
7.      Dari umum menuju khusus,dan
8.      Dari khusus menuju umum
Donald E. Orlosky dan B. Othanel Smith (Oliva, 1992) mengemukakan bahwa terdapat tiga konsep sequence yaitu menurut kebutuhan, makro, dan mikro. Dalam proses sequence, pengembang kurikulum harus bisa memperhatikan tingkat kedewasaan, latar belakang pengalaman, tingkat kematangan dan ketertarikan atau minat siswa, serta tingkat kegunaan dan kesukaran materi pelajaran.
C.    CIRI-CIRI METODE SEQUENCED
·         Berpusat pada anak, Siswa lebih mudah mendapatkan pemahaman konsep yang samawalaupun dalam mata pelajaran yang berbeda. 
·         Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran.y
·         Guru bidang studi melakukan kerjasama dengan partner untuk mengurutkan isi konsep ± konsep yang sama, yang akan diajarkan pada siswa

D.    KELEBIHAN DAN KELEMAHAN METODE SEQUENCED

a.      Kelebihan
·         Dengan mengatur urutan topik,bab,dan unit,guru dapat membuat prioritas kurikuler,tidak sekedar mengikuti urutan yang sudah dibuat dalam buku teks.
·         Dengan pembelajaran model sequenced ini guru dapat membuat keputusan pentingtentang konten dari sudut pandang yang disengaja terkait dengan topik disiplin membantu mereka memahami study mereka dikedua bidang konten.
·         Murid-murid melihat guru dimata pelajaran yang berbeda, isi mata pelajaran yang berbeda, dalam waktu yang berbeda guru membuat poin (topik, bab, & unit) maka siswa dapat memperkuat pengetahuannya dan mendapat pembelajaran yang lebih bermakna.- Selain itu dari pengurutan yang disengaja mengenai topik-topik yang terkait daridisiplin-disiplin ilmu membantu mereka membuat pemahaman.
·         Dengan diintergasikan model sequenced membantu transfer belajar siswa.


b.      Kelemahan
·         Dibutuhkannya kompromi dari beberapa guru mata pelajaran yang berbeda untuk membentuk model. Tidak mudah tentunya, mengkolaborasikan urutan pokok bahasan dari masing – masing guru. Terlebih lagi waktu yang diberikan pada setiap mata pelajaran tidaklah sama. Dengan demikian, setiap pokok bahasan pada pelajara yang berbeda, tidak akan selesai pada waktu yang relatif bersamaan.
·         Guru-guru harus memiliki otonomi dalam membuat urutan kurikulum. Otonomi adalah  kewenangan atau kemandirian, yaitu kemandirian dalam mengatur dan mengurus dirinya sendiri dan tidak tergantung pada orang lain. Selama ini, kurikulum telah dibuat pada tingkat sekolah, dan tidak pada tingkat pengajar. Meskipun setiap guru diberi hak otonomi untuk menyusun urutan kurikulum, belum tentu mereka dapat membuatnya dengan professional dan kreatif.
·         Untuk membuat urutan sesuai dengan apa yang terjadi terakhir membutuhkan kolaborasi dan fleksibilitas dari semua orang yang terlibat. Tentu ini tidaklah mudah.

E.     IMPLEMENTASI METODE SEQUENCED
Model sequenced  ini berguna pada tahap awal proses integrasi ( pembauran ), yang menggunakan dua bidang disiplin yang secara mudah dikaitkan dengan yang lainnya. Guru, bekerja dengan seorang partner, mulai membuat daftar isi kurikuler secara terpisah. Kemudian, tim ini mencoba untuk menyulap potongan-potongan isi yang terpisah sampai keduanya dapat “match up”. Mereka mencoba untuk menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya. Pada model ini, kedua disiplin tetap murni. Penekanan khusus tetap pada domain bidang studi, tetapi siswa mendapat keuntungan dari isi yang terkait.
Untuk menyusun bahan ajar yang sesuai dengan model sequenced, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain :
1.      Kronologis
2.      Kausal
3.      Struktural
4.      Logis dan Psikologis (deduktif, induktif)
5.      Spiral
6.      Rangkaian ke belakang
7.      Hirarkhi belajar

Pembelajaran terpadu model sequenced masih jarang digunakan oleh para guru dilapangankarena berbagai alasan, misalnya belum pahamnya merancang pembelajaran terpadu. Pada jenjang SD, guru kelas masih memungkinkan bekerja sendiri sedangkan pada modelsequenced guru harus bekerja dengan seorang partner dalam mata pelajaran berbeda. DiSMP atau SMA misalnya saja guru-guru biologi, fisika & kimia dapat bekerjasama, namunkemunkinan di lapangan masih sulit untuk melakukan team teaching dan berkolaborasi. Jadidapat disimpulkan model sequenced dapat digunakan di SD namun penggunannya memerlukan seorang partner (team teaching).Model pembelajaran terpadu yang paling umum di gunakan di tingkat SD adalah model webbed atau jaring laba-laba yang dikenal dengan pembelajaran tematik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar